Jumat, 04 Mei 2012

U & I ( Upin & Ipin )





U & I








Pada awalnya Upin & Ipin termasuk sebagai gagasan dari film Geng: Pengembaraan Bermula, Upin & Ipin dibuat oleh Mohd. Nizam Abdul Razak, Mohd. Safwan Abdul Karim, dan Usamah Zaid, para pemilik Les' Copaque. Ketiganya merupakan bekas mahasiswa dari Multimedia University Malaysia yang awalnya bekerja sebagai pekerja di sebuah organisasi animasi sebelum akhirnya bertemu dengan bekas pedagang minyak dan gas, Haji Burhanuddin Radzi dan istrinya bernama H. Ainon Ariff pada tahun 2005, lalu membuka organisasi Les' Copaque.[1]

 Awalnya, Upin & Ipin ditayangkan khusus untuk menyambut Ramadan pada tahun 2007 untuk mendidik anak-anak mengenai arti dan kepentingan dari bulan suci Ramadan. Kata Safwan, "Kami memulai seri animasi empat menit ini untuk menguji penerimaan pasar lokal serta mengukur bagaimana reaksi pada kemampuan penceritaan kami."[2] Sambutan meriah terhadap kartun pendek ini mendorong Les' Copaque agar menerbitkan satu musim lagi menyambut bulan Ramadan yang seterusnya.









Upin dan Ipin merupakan sepasang kakak-beradik kembar berusia belia yang tinggal bersama Kak Ros dan Mak Uda (biasa dipanggil Opah) di Kampung Durian Runtuh setelah kematian kedua orangtua mereka sewaktu masih bayi. Upin dan Ipin bersekolah di Tadika Mesra yang terletak dalam kawasan kampung, di mana mereka berteman dengan banyak teman yang bermacam-macam tingkah lakunya, seperti Mei Mei yang imut dan berkepribadian cerdas, Jarjit Singh yang gemar membuat humor dan membuat pantun, Ehsan yang suka menyendiri, cerewet dan suka makan, Fizi (sepupu Ehsan) yang penuh keyakinan diri tetapi suka mengejek orang lain, dan Mail yang berkemampuan untuk berjualan, suka melamun dan mengantuk karena ia berjualan ayam semalam dan pandai berhitung.

Kampung Durian Runtuh dipimpin oleh Isnin bin Khamis yang lebih dikenal bernama Tok Dalang karena merupakan ahli wayang kulit. Tok Dalang memiliki sebuahpohon rambutan untuk tujuan komersial dan memelihara ayam jantan yang bernama Rembo. Penduduk lain yang dikenal ialah Muthu, pedagang makanan yang tinggal bersama anaknya Rajoo dan sapi peliharaannya yang bernama Sapy; Saleh, seorang transgender yang senang berkata kasar; dan Ah Tong, pengirim tanaman yang pandai berbicara. Kampung Durian Runtuh juga didatangi oleh seorang gadis bernama Susanti yang merupakan pindahan dari Jakarta, Indonesia.

 









Musim pertama Upin & Ipin disiarkan pada jam 7.30 malam Jumat, Sabtu dan Minggu, bersamaan dengan menyambut bulan Ramadan dan Idul Fitri, yang menceritakan Upin dan Ipin yang sedang belajar menghayati bulan yang mulia. Empat episode pertama diperkenalkan pada awal bulan puasa, diikuti untuk hari berikutnya antara 22 September dan 11 Oktober yang disiarkan ulang dan diakhiri dengan dua episode baru bersamaan dengan menyambut lebaran.[6] Seri ini memenangi anugerah Animasi Terbaik di Festival Film Antarabangsa Kuala Lumpur 2007.[7]

Musim kedua juga disiarkan pada pukul 7.00 malam setiap episode. Musim kali ini terdiri dari 12 episode, episode yang paling awal disiarkan pada hari Jumat, Sabtu dan Minggu sepanjang bulan Ramadan[8] (tayangan pertama di separuh awal bulan, ulangan di separuh akhir bulan) dan episode kedepannya lagi bersamaan dengan menyambut hari raya Idul Fitri dari 1 hingga 6 Syawal.[9]
Musim ketiga Upin & Ipin bermula pada 2 Februari 2009.[10] Sehingga pertengahan bulan Mei, tiga episode ditayangkan (termasuk siaran ulang) setiap pekan pada hari Senin hingga Sabtu jam 7 malam[11], diikuti siaran tiga dalam satu pada hari Minggu, dari pukul 7.00 hingga 7.30 malam.

Mulai 14 Mei, waktu siaran Upin & Ipin ditayangkan di akhir pekan, yaitu Jumat hingga Minggu, jam 5.30 sore. Selain itu, perusahaan TM[12] diumumkan sebagai sponsor utama seri Upin & Ipin dan Kawan-Kawan hingga kini.

Pada bulan September, siaran Upin & Ipin diubah kembali jam tayangnya menjadi setiap hari Senin hingga Minggu dengan episode-episode baru bersamaan dengan menyambut bulan puasa dan libur sekolah akhir tahun. Episode baru terkini selama ini, Kembara ke Pulau Harta Karun (bagian 8) keluar pada 30 Desember 2009.






























































0 komentar:

Posting Komentar