Kamis, 03 Mei 2012
BIOLOGI
SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
Proses Pengeluaran
Berdasarkan zat yang dibuang, proses
pengeluaran pada manusia dibedakan
menjadi:
Ø
Defekasi:
pengeluaran zat sisa hasil pencernaan (feses)
Ø
Ekskresi:
pengeluaran zat sisa hasil metabolisme (CO2, keringat dan urine)
Ø
Sekresi:
pengeluaran getah yang masih berguna bagi tubuh (enzim dan hormon)
Sistem Ekskresi
n
Adalah
sistem pengeluaran zat-zat sisa metabolisme yang tidak berguna bagi tubuh dari
dalam tubuh, seperti:
n
Menghembuskan
gas CO2 ketika kita bernafas
n
Berkeringat
n
Buang
air kecil (urine)
Alat-alat Ekskresi
Alat-alat
ekskresi pada manusia meliputi:
-
Ginjal
-
Hati
-
Kulit
-
Paru-paru
Ginjal (ren)
n
Manusia
memiliki sepasang ginjal yang terletak di depan sebelah kiri dan kanan tulang
belakang bagian pinggang.
Fungsi Ginjal
Ginjal memiliki
fungsi:
-
Menyaring
darah sehingga menghasilkan urine
-
Membuang
zat-zat yang membahayakan tubuh (urea, asam urat)
-
Membuang
zat-zat yang berlebihan dalam tubuh (kadar gula)
-
Mempertahankan
tekanan osmosis cairan ekstraseluler
-
Mempertahankan
keseimbangan asam dan basa
Pembentukan Urine
n
Filtrasi
darah di dalam glomerulus menghasilkan filtrat glomerulus (urine primer)
n
Urine
primer di reabsorsi di dalam tubulus konturtus proksimal untuk menyerap zat-zat
yang masih berguna bagi tubuh. Dihasilkan filtrat tubulus (urine sekunder)
n
Urine
sekunder di augmentasi didalam tubulus konturtus distal menghasilkan urine
n
Dalam
keadaan normal urine mengandung air, urea,amonia, garam mineral, zat warna
empedu, vitamin, obat-obatan dan hormon
Hati (hepar)
n
Merupakan
kelenjar terbesar dalam tubuh manusia (2 kg) yang terletak di rongga perut
sabelah kanan di bawah diafragma
Fungsi Hati
n
Hati
menghasilkan empedu (bilus) yang mengandung zat sisa dari perombakan eritosit
di dalam limpa
n
Hati
berfungsi:
-
Menyimpan
gula dalam bentuk glikogen
-
Mengatur
kadar gula darah
-
Tempat
pembentukan urea dari amonia
-
Menawarkan
racun
-
Membentuk
vitamin A dari provitamin A
-
Tempat
pembentukan fibrinogen protrombin
Kulit (integumen)
Merupakan lapisan
terluar tubuh manusia dan merupakan pelindung bagian dalam tubuh
Fungsi Kulit
Kulit berfungsi
sebagai:
-
Mengeluarkan
keringat
-
Melindungi
bagian dalam tubuh dari gesekan, kuman, penyinaran, panas dan zat kimia
-
Mengatur
suhu tubuh
-
Menerima
rangsangan dari luar
-
Mengurangi
kehilangan air
Keringat
n
Kelenjar
keringat menyerap air dan garam dari darah di pembuluh kapiler.
n
Keringat
dikeluarkan melalui pori-pori (50 mL/jam dalam keadaan normal)
Paru-paru (pulmo)
n
Manusia
memiliki sepasang paru-paru yang terletak di rongga dada.
n
Paru-paru
berfungsi sebagai organ pernafasan yaitu menghirup oksigen dan mengeluarkan CO2
+ uap air
n
Uap air dan CO2 berdifusi di dalam alveolus
kemudian dikeluarkan
Sistem
Pernapasan Manusia
1. Alat Pernapasan
Alat pernapasan adalah alat atau bagian tubuh tempat
O2 dapat berdifusi masuk dan sebaliknyaCO2 dapat berdifusi keluar pada
respirasi aerob. Alatpernapasan pada manusia terdiri atasrongga hidung, faring
( tekak), laring ( pangkal tenggorokan), bronkus (cabang batangtenggorokan),
dan pulmo (paru-paru)
a. Rongga hidung (
cavum nasalis)
Udara dari luar akan masuk lewat rongga hidung
(cavum nasalis).
Rongga hidung berlapisselaput lendir. Selaput
lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat saluranpernapasan.
Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi menyaring
partikelkotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat
konka
yang mempunyai banyak kapiler darahyang
berfungsi menghangatkan udara yang masuk. Jadi, rongga hidung berfungsi
untuk:menyaring udara, melembapkan udara, dan memanaskan udara.
b. Faring ( tekak)
Udara dari rongga hidung masuk ke
faring. Faring berbentuk seperti tabung corong, terletak dibelakang rongga
hidung dan mulut, dan tersusun dari otot rangka. Faring berfungsi
sebagaijalannya udara dan makanan. Faring merupakan percabangan 2 saluran,
yaitu saluran pernapasan
( nasofaring)
pada bagian depan dan saluran pencernaan
( orofaring)
pada bagian belakang
c. Laring (pangkal
tenggorokan)
Laring terletak antara faring dan
trakea. Laring tersusun atas sembilan buah tulang rawan.Bagian dalam dindingnya
digerakkan oleh otot untuk menutup serta membuka glotis. Glotisadalah lubang
mirip celah yang menghubungkan trakea dengan faring. Laring memiliki katupyang
disebut epiglotis. Pada saat menelan makanan, epiglotis tertutup sehingga
makanan tidak masuk ke tenggorokan tetapi menuju kerongkongan. Makan
sambil berbicara dapatmengakibatkan makanan masuk ke saluran pernapasan karena
saluran pernapasan pada saattersebut sedang terbuka. Walaupun demikian, saraf
kita akan mengatur agar peristiwa menelan,bernapas, dan berbicara tidak terjadi
bersamaan sehingga mengakibatkan gangguan kesehatan.Di dalam laring, selain
terdapat epiglotis juga ditemukan adanya pita suara
.
Masuknya udaramelalui faring akan menyebabkan
pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara.
d. Tenggorokan (
trakea)
Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya
± 10 cm, terletak sebagian di leher dan sebagian dirongga dada. Dinding
tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan
padabagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring
benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.
e. Cabang-cabang
tenggorokan ( bronkus)
Tenggorokan ( trakea) bercabang menjadi
dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri.Struktur lapisan mukosa
bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan bronkus bentuknyatidak teratur
dan pada bagian bronkus yang lebih besar cincin tulang rawannya melingkari
lumen dengan sempurna. Bronkus bercabang-cabang lagi
menjadi bronkiolus. Dinding bronkiolus tipisdan tidak bertulang rawan.
f. Paru-paru (
pulmo)
Paru-paru terletak di dalam rongga dada
bagian atas. Di bagian samping paru-paru dibatasi olehotot dan rusuk, sedangkan
di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat. Diafragmaadalah
sekat rongga badan yang membatasi rongga dada dan rongga perut. Paru-paru ada
duabagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang
terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmo sinister)
yang terdiri atas 2 lobus. Paru-paru dibungkus
oleh dua selaput yang tipis,disebut pleura.
Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi
paru-paru disebut pleura dalam ( pleura visceralis)
dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan
dengan tulangrusuk disebut pleura
luar ( pleura parietalis).
Di
dalam paru-paru terdapat bronkus dan bronkiolus. Bronkiolus bercabang-cabang
menjadipembuluh halus yang berakhir pada gelembung paru-paru yang disebut
alveolus
. Dindingalveolus sangat tipis dan elastis,
serta terdiri dari satu lapis sel yang diliputi oleh pembuluh-pembuluh kapiler
darah. Pada alveolus terjadi pertukaran oksigen dan karbon dioksida
2.
Mekanisme Pernapasan Manusia
Pernapasan
adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis walau dalam keadaan
tertidur sekalipun, karena sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan
saraf otonom. Menurut tempatterjadinya pertukaran gas maka pernapasan dapat
dibedakan atas 2 jenis, yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam.
Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang terjadi antara udara dalamalveolus
dengan darah dalam kapiler. Pernapasan dalam adalah pernapasan yang terjadi
antara
darah dalam kapiler dengan sel-sel tubuh.
Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhioleh perbedaan tekanan udara
dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Jikatekanan di luar
rongga dada lebih besar, maka udara akan masuk. Sebaliknya, apabila
tekanandalam rongga dada lebih besar maka udara akan keluar.Sehubungan dengan
organ yang terlibat dalam pemasukkan udara
( inspirasi) dan
pengeluaranudara( ekspirasi)
maka mekanisme pernapasan dibedakan atas dua
macam, yaitu pernapasandada dan pernapasan perut. Pernapasan dada dan perut
terjadi secara bersamaan.
a. Pernapasan Dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang
melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenyadapat dibedakan sebagai berikut.
1). Fase inspirasi
Fase ini berupa berkontraksinya otot
antartulang rusuk sehingga rongga dada mengembang.Pengembangan rongga dada
menyebabkan volume paru-paru juga mengembang akibatnyatekanan dalam rongga dada
menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya
oksigen masuk.
2) Fase ekspirasi
Fase ini merupakan fase relaksasi atau
kembalinya otot antartulang rusuk ke posisi semula yangdikuti oleh turunnya tulang
rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Rongga dada yangmengecil menyebabkan
volume paru-paru juga mengecil sehingga tekanan di dalam rongga dadamenjadi
lebih besar daripada tekanan luar. Hal tersebut menyebabkan udara dalam rongga
dadayang kaya karbon dioksida keluar.
b. Pernapasan Perut
Pernapasan perut merupakan pernapasan
yang mekanismenya melibatkan aktivitas otot-ototdiafragma yang membatasi rongga
perut dan rongga dada. Mekanisme pernapasan perut dapatdibedakan menjadi dua
fase, yakni:
1)
Fase inspirasi
Fase inspirasi merupakan kontraksi
otot diafragma
sehingga mengembang, akibatnya paru-paruikut
mengembang. Hal tersebut menyebabkan rongga dada membesar dan tekanan udara
didalam paru-paru lebih kecil daripada tekanan udara luar sehingga udara luar
dapat masuk kedalam.
2) Fase ekspirasi
Fase ekspirasi merupakan fase relaksasi otot
diafragma (kembali ke posisi semula) sehinggarongga dada mengecil dan tekanan
udara di dalam paruparu lebih besar daripada tekanan udaraluar, akibatnya udara
keluar dari paru-paru.
3
Kapasitas Paru-Paru
Kapasitas paru-paru adalah kemampuan
paru-paru menampung udara pernapasan. Kapasitasparu-paru dapat diuraikan
sebagai berikut:
a. Udara tidal,
yaitu udara yang keluar masuk paru-paru pada
saat pernapasan biasa. Jumlahvolume udaranya sebesar 500 ml.
b. Udara komplementer,
yaitu udara yang masih dapat dihirup setelah
inspirasi biasa. Besar volume udaranya sekitar 1,5 liter.
c. Udara suplementer,
yaitu udara yang masih dapat dikeluarkan
setelah melakukan ekspirasibiasa. Besar volume udaranya sekitar 1,5 liter.
d. Kapasitas vital paru-paru
, yaitu kemampuan paru-paru untuk melakukan
respirasi sekuat-kuatnya atau merupakan jumlah udara tidal, udara komplementer,
dan udara suplementer. Jadibesarnya volume kapasitas vital paru-paru kurang
lebih 4 liter.
e. Udara residu,
yaitu udara yang masih terdapat di dalam
paru-paru setelah melakukan respirasisekuat-kuatnya. Jumlahnya kurang lebih 500
ml.
f. Kapasitas total paru paru,
yaitu seluruh udara yang dapat ditampung oleh
paru-paru.Dalam keadaan normal, volume udara paru-paru manusia mencapai 4.500
cc. Udara ini dikenalsebagai
kapasitas total udara pernapasan manusia.
System Pencernaan
n
Ingesti :
pergerakan makanan
n
Digesti : penyederhanaan bentuk makanan
n
Absorpsi : penyerapan pada usus halus
n
Eliminasi : pembuangan zat-zat sisa
Bagian-Bagian Saluran Pencernaan
n
Mulut
n
Faring
n
Esofagus
n
Gaster
n
Intestinal
Pencernaan Pada Mulut
n
Terjadi proses mekanik dan kimia.
n
Proses mekanik berupa penghancuran makanan oleh
alat2 pada mulut.
n
Proses kimia berupa reaksi makanan dengan enzim2
yg terdpt pada saliva.
Faring
n
Berbentuk kerucut terdiri dari muskulo
membranosa dan tersambung dengan esofagus dan trakhea.
n
Terbagi menjadi pars nasalis, pars oralis dan
pars laringeal.
n
Faring laringeal adalah bagian tererndah yang
terdapat pada posterior.
n
Terdapat 7 lubang yaitu 2 lubang hidung, mulut,
2 tuba eustakhius, laring dan esofagus.
Struktur Faring
n
Tersusun atas lapisan mukosa, fibrosa dan otot.
n
Otot utama adalah otot konstriktor yang
berkontraksi pada saat makanan masuk ke faring dan mendorongnya ke esogfagus.
Esofagus
n
Merupakan tabung berotot dengan panjang 20-25
cm.
n
Dimulai dari faring, thorax, menembus diafragma
dan masuk ke dalam abdomen bersambung dengan lambung.
n
Terletak di belakang trakhea di depan vertebra
Struktur Esofagus
Terdiri dari 4 lapisan :
n
Jaringan ikat yang longgar
n
2 lapis otot : sirkuler & longitudinal
n
Lapisan sub mukosa
n
mukosa
Pergerakan Pada
Esofagus
n
Esofagus dilapisi otot2 sirkuler &
longitudinal sehingga meimbulkan gerakan peristaltik.
n
Bolus makanan bergerak masuk ke lambung karena
peristaltik & gaya
gravitasi.
Gaster (lambung)
n
Terletak di daerah epigastrik dan sebagian di
sebelah kiri hipokondrik dan umbilikal.
n
Bagian atas disebut fundus dan bagian bawah
disebut antrum pilorik.
n
Berhubungan dengan esofagus melalui spinkter
kardia dan duodenum melalui spinkter pilorik.
Struktur Lambung
n
Lapisan peritoneal yang merupakan lapisan serosa
n
Lapisan otot
n
Lapisan longitudinal yg bersambung dgn esofagus
n
Lapisan sirkuler yg paling tebal dan terletak di
pilorik membentuk spinkter.
n
Lapisan obliq yg terdapat pada bagian fundus dan
berjalan mulai dari orifisium kardiak, membelok ke bawah melalui kurvatura
minor.
n
Lapisan sub mukosa terdiri dari jaringan areolar
yg banyak mengandung pembuluh darah dan limfe.
n
Lapisan mukosa berbentuk rugae (kerutan),
dilapisi epitelium silindris yg mensekresi mukus.
Kelenjar Pada Lambung
n
Glandula cardiacae
Menghasilkan
mukus
n
Glandula gastricae
Menghasilkan
pepsin dan asam lambung (HCl)
n
Glandula pyloricae
Menghasilkan
hormon
Pencernaan Pada Lambung
n
Terjadi gerakan pada lambung yg berfungsi
mencampur makanan dgn sekret lambung & mengosongkan makanan.
n
Makanan bercampur dgn sekret lambung menjadi chyme.
n
Sekresi lambung : mukus, asam lambung, tripsin,
lipase, amilase & protease.
Usus Halus
n
Merupakan lanjutan lambung yang terbentang mulai
pilorik sampai ileosaekal dengan panjang + 7 m.
n
Menempati sebagian besar rongga abdomen terletak
di bawah lambung dan hati.
n
Terdapat ductus choledocus dan ductus
pancreaticus.
n
Terdiri dari duodenum, jejunum dan ileum
Struktur Usus Halus
n
Lapisan mukosa
Sangat luas karena terdapat
lipatan2 mukosa dan vili serta mikrovili yang memudahkan terjadinya absorpsi.
n
Lapisan sub mukosa
Terdiri
dari anyaman pembuluh darah dan saraf (pleksus sub mukosa meissner)
n
Lapisan otot
Terdiri
dari lapisan otot longitudinal dan sirkuler.
n
Lapisan serosa
Pencernaan Pada Usus Halus
n
Bolus makanan dari lambung sangat asam,
dinetralkan oleh enzim pankreas (proteolistik, lipase, amilase, ion bikarbonat
& air)
n
Terjadi emulsi lemak oleh garam empedu untuk
memudahkan absorpsi lemak.
n
Nutrient diabsorpsi melalui mikrovili.
n
Bolus bergerak karena gerakan segmental dan
peristaltik.
Pergerakan Makanan Pada Usus
n
Terdiri dari otot2 sirkuler & longitudinal.
n
Dipersarafi oleh sistem saraf enterik (pleksus
aurbach) & pleksus submukosa (pleksus meissner).
n
Terdiri dari gerakan segmental & peristaltik.
Usus Besar (Colon )
n
Merupakan lanjutan usus halus berbentuk “U”
terbalik terdiri dari appendiks vermiformis, colon asendens, colon trasversum,
colon desendens, colon sigmoid dan rectum.
n
Panjangnya sekitar 140 cm mulai dari valvula
ileosaekal sampai anus.
Peristiwa2 Pada Kolon
n
Terjadi reabsorpsi air & elektrolit dari
bahan feses.
n
Feses bergerak ke rektum karena kontraksi
haustral & mass movement.
n
Proses defekasi.
Nama
: Winda Marta Sari
Kelas
:
XI.Ipa.3
soal
1)
Sebutkan
alat – alat ekskresi pada manusian beserta fungsinya !
2)
Jelaskan
bagaimana cara pembentukan urine !
3)
Jelaskan
mekanisme pernapasan dada fase inspirasi dan ekspirasi !
4)
Sebutkan
bagian – bagian saluran pencernaan !
5)
Sebutkan
struktur lambung !
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar